In Picture: Baterai Nuklir Hasil Peneliti UGM, Bebas Isi Ulang 15 Tahun
Baterai ini memanfaatan tenaga nuklir untuk perangkat ektronik dengan daya kecil..
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) meninjau hasil pembuatan baterai nuklir di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Tinjauan Hasil Baterai Nuklir. Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Baterai Nuklir saat digunakan untuk sumber listrik eleketronik di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11).
Baterai nuklir ini memanfaatan tenaga nuklir untuk perangkat ektronik dengan daya kecil. Dan kelebihannya bebas isi ulang hingga 15 tahun.
Advertisement