Kamis 19 Apr 2018 22:50 WIB

Batan Kaji Limbah Radioaktif Jadi Baterai Nuklir

Baterai nuklir adalah sebuah alat atau perangkat yang dapat menghasilkan listrik.

Red: Yudha Manggala P Putra
Kolam reaktor riset nuklir di reaktor serba guna G.A. Siwabessy milik Badan Tenaga Atom (BATAN), Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/4).
Foto: Antara/BNPT/RN
Kolam reaktor riset nuklir di reaktor serba guna G.A. Siwabessy milik Badan Tenaga Atom (BATAN), Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sedang melakukan kajian terhadap pemanfaatan limbah radioaktif untuk dijadikan bahan pembuat baterai nuklir sebagai sumber listrik.

"Baterai nuklir adalah sebuah alat atau perangkat yang dapat menghasilkan listrik dari radiasi zat radioaktif, berbeda dari PLTN yang menghasilkan listrik dari reaksi pembelahan inti atom dari bahan-bahan nuklir seperti uranium dan torium," kata Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto di Yogyakarta, Kamis (19/4).

Usai rapat koordinasi pengolahan limbah radioaktif di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Djarot mengatakan ke depan limbah yang terkumpul di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) dapat dimanfaatkan.

Sesuai dengan PP 61 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif, Batan dapat memanfaatkan limbah radioaktif, yang selama ini tersimpan di gudang.