REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Danilo da Silva menilai tidak mudah bagi Maurizio Sarri menetapkan strategi baru di Juventus. Sebelum Sarri datang, Juve memiliki karakteristik permainan berbeda.
Sarri ingin klub yang dibesutnya tampil menyerang secara konsisten. Ia suka menerapkan garis pertahanan tinggi. Para pemain melakukan operan cepat di lini belakang lawan.
Sementara si Nyonya Tua lebih identik dengan fleksibilitas taktik, bahkan cenderung pragmatis. Terkadang pasukan hitam putih bermain bertahan hanya untuk mengamankan keunggulan.
Dalam konteks tersebut, kisah Sarri mengingatkan Danilo pada mantan pelatihnya di Manchester City, Josep Guardiola. Menurut dia, tidak mudah bagi City memahami konsep sepakbola yang diinginkan Guardiola. Hal serupa berlaku pada Sarri.
"Dia ingin mengganti cara Juventus bermain, tetapi itu bukan persoalan sederhana, dan butuh waktu," ujar Danilo, dikutip dari Football Italia, Sabtu (23/11).
Menurutnya, butuh dua tahun bagi Manchester Biru menguasai taktik Guardiola. Transformasi tersebut sedang dialami awak Bianconeri. "Sarri ingin mengusulkan sistem baru, di mana kami menghancurkan setiap lawan. Dia mengingatkan saya pada Guardiola," ujar Danilo.
Meski masih meraba-raba taktik baru, Juve tetap perkasa. Sejauh musim 2019/2020 berjalan, si Nyonya Tua belum terkalahkan di Serie A dan Liga Champions. Dalam 16 pertandingan, Bianconeri meraih 13 kemenangan, dan tiga imbang. Danilo dan rekan-rekan berada di puncak klasemen sementara Liga Italia, dan Grup D kompetisi terelit benua biru.