Senin 25 Nov 2019 15:35 WIB

4.743 Rumah di Dumai Tersambung Jaringan Gas

Pembangunan jargas memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PGN meresmikan jargas Dumai.
Foto: pgn
PGN meresmikan jargas Dumai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi perekonomian masyarakat Kota Dumai, Riau mulai terbantu berkat kehadiran jaringan gas pada 4.743 rumah yang langsung mengalir ke dapur rumah tangga mereka. Pembangunan jargas tersebut terpusatkan di dua kelurahan, yaitu 1.283 SR di Kelurahan Teluk Binjai dan 3.460 SR di Kelurahan Jaya Mukti.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Migas Alimuddin Baso mengatakan, pembangunan jargas memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan atau elpiji pada sektor rumah tangga.

Baca Juga

"Pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga selain lebih menghemat subsidi elpiji yaitu sekitar Rp 178 miliar per tahun atau jumlah impor LPG yang berkurang sekitar 25.500 ton per tahun," jelas Alimuddin, Senin (25/11).

Pembangunan tersebut, sambung Alimuddin, memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2019 yang tahun ini menyasar ke 16 lokasi, antara lain Kabupaten Aceh Utara, Kota Dumai, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kota Lamongan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Wajo.

Senada dengan Alimuddin, SVP Strategic Stakeholder Management PGN Santiaji Gunawan mengatakan penggunaan jargas lebih praktis lantaran dapat digunakan 24 jam serta lebih aman dikarenakan tekanan jargas lebih rendah dari tekanan elpiji. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.

"Dengan pemanfaatan gas bumi melalui jargas di Dumai, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian dengan efisiensi yang didapatkan. Melalui energi baik yang mengalir non stop 24/7, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih," imbuh Santiaji.

Untuk pasokan gas berasal dari PT Energi Megah Persada (EMP) dengan panjang pipa jargas yang dibangun PGN mencapai lebih kurang 89 km, meliputi 79 km pipa PE 63 mm, ditambah 1,6 kilometer (km) pipa PE 180 milimeter (mm), dan pipa CS 4 inchi sepanjang 112 meter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement