REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradaban Islam di masa kejayaan melahirkan banyak cendikiawan dalam berbagai bidang ilmu. Salah satunya bidang geografi.
Tercatat sejumlah nama yang memberikan sumbangsih luar biasa dalam pengembangan ilmu geografi modern. Salah satunya adalah ilmuwan kelahiran Yerusalem, Al-Muqadasi atau Hierosolomite julukan Barat yang disematkan padanya.
Lalu, bagaimana jejak hidup sang geografer?
Ada yang menyebut nama lengkap sang ilmuwan adalah Muhammad ibnu Ahmad Shams al-Din Al-Muqaddasi.
Namun, ada pula yang menulis nama lengkapnya Abu Abdullah Mohammed bin Ahmad bin al-Bana Al-Bashari Al-Maqdisi.
Hierosolomite, begitulah peradaban Barat kerap menyebut Al-Muqaddasi
Nama populernya Al-Muqaddasi diambil dari kota kelahirannya, yakni Al-Quds.
Ia terlahir di kota suci Yerusalem pada 945 M.
Kakeknya bernama Al-Bana, seorang arsitek terkemuka yang bekerja pada Ibnu Tulun.
Buah karya sang geografer yang paling populer adalah kitab Ahsan at-Taqasim fi Ma’arifat Al-Aqalim (985 M).
Dalam kitab itu, Al- Muqaddasi mengupas secara lugas dan jelas seluk-beluk pengetahuan tentang pembagian wilayah secara lengkap.