REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Plahraga Parma Daniele Faggiano menyatakan Zlatan Ibrahimovic adalah mimpi yang tidak mampu diwujudkan oleh klub asal Italia tersebut. Ibrahimovic kemungkinan besar akan kembali ke Italia setelah kontrak dengan LA Galaxy berakhir bulan depan.
Namun, Faggiano menyatakan, pemain berusia 38 tahun itu terlalu mahal untuk Parma. “Dia adalah pemain luar biasa yang saya impikan untuk dilihat di Parma, tetapi hari ini kita tidak mampu membelinya,” katanya kepada The Guardian, dilansir dari Football Italia, Jumat (29/11).
Mantan pemain Palermo itu kemudian mengungkapkan bagaimana ia berperan dalam mendatangkan Matteo Darmian dan Gervinho. Keduanya telah berperan dalam kebangkitan Ducali sebagai klub Serie A.
“Itu tidak mudah, percayalah. Manchester United jelas tidak membutuhkan uang dari Parma!," kata dia.
Faggiano mengatakan pihak Parma bertemu dengan perwakilan dari Manchester United di telepon dan melalui email. MU memahami kebutuhan Parma dan mereka membantu memenuhi keinginan Parma soal Darmian.
"Manchester United bertindak seperti yang Anda harapkan Manchester United untuk bertindak dan saya senang dan bangga membawa Darmian ke sini," kata dia.
"Saya ingat panggilan pertama dengan Matteo: Saya benar-benar ingin memahami jika dia ingin datang ke sini dan saya segera mengerti bahwa kami memperoleh orang yang luar biasa dengan semangat pengorbanan yang besar."
Gervinho
Sementara Gervinho sangat mengesankan, mencetak 16 gol meskipun sempat diragukan sebelum ia tiba pada musim panas 2018. “Ceritanya luar biasa. Suatu hari agennya datang ke kantor kami dan menawarkannya kepada kami. Saya membahasnya dengan staf saya, 'Sungguh, Gervinho yang itu?'."
"Ada beberapa skeptis karena dia tidak berada di Eropa untuk sementara waktu, tapi itu adalah risiko yang bisa kita ambil," kata dia.