REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 yang berlangsung selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, bertepatan dengan datangnya musim hujan. Untuk menghadapi hal itu, PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan pengamanan ekstra.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, menjelaskan, selama masa Nataru, pihaknya menyiapkan 48 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 174 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 18 petugas posko daerah rawan ekstra. Mereka akan disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 3 Cirebon.
"Mereka juga akan memantau apabila terjadi rintang jalan yang dapat menghambat perjalanan KA," kata Luqman, Rabu (4/12).
Selain itu, lanjut Luqman, Daop 3 Cirebon juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel dan pasir. AMUS itu ditempatkan di 20 titik, mulai dari Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Cilegeh, Kadokangabus, Telagasari, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Tanjung, Brebes, Luwung, Sindanglaut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
Luqman menegaskan, meskipun jumlah PJL ditingkatkan, namun PT KAI mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang. Hal itu sesuai UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
"Dalam UU itu disebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya," ujar Luqman.
Dari segi aspek sarana, pada masa angkutan Nataru kali ini, PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan 14 unit lokomotif, 93 armada kereta, serta satu unit crane.
Luqman menambahkan, untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA, selama masa angkuatan Nataru ini, PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan 445 personel keamanan. Mereka terdiri dari 121 personel Polsuska, 218 personel security, 10 personel staf, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 96 personel termasuk K-9.
"Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta," ujar dia.