Jumat 06 Dec 2019 14:41 WIB

Mahar Ummu Sulaim yang Paling Bergengsi dalam Sejarah Islam

Mahar Ummu Sulaim bergengsi lantaran berupa hidayah ikrar syahadat.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Pernikahan Ummu Sulaim menggunakan mahar berupa ikrar syahadat. Foto menikah (ilustrasi)
Foto: Teguh Indra/Republika
Pernikahan Ummu Sulaim menggunakan mahar berupa ikrar syahadat. Foto menikah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebaik-baiknya mahar yang diminta perempuan adalah yang nilai (materinya) paling rendah, sedangkan sebaik-baiknya mahar yang dibawa laki-laki adalah yang setinggi-tinggi (nilai)-nya. 

Namun, ada kisah berbeda tentang mahar Ummu Sulaim. Dalam literatur Islam diceritakan tentang banyak wanita salehah yang menjunjung tinggi keimannya, salah satunya adalah Ummu Sulaim. 

Baca Juga

Beliau menjunjung tinggi agama dan keimannya, dan bertaruh atas apapun yang ia cintai di bawah iman dan agama. 

Diceritakan bagaimana Ummu Sulaim memendam rasa cinta terhadap seorang kafir bernama Abu Thalhah. Cintanya memang tak bertepuk sebelah tangan, Abu Thalhah bahkan lebih dulu mencintai Ummu Sulaim dan akhirnya datang untuk meminangnya.

Namun dengan sopan dan penuh rasa hormat, Ummu Sulaim berkata: “Sesungguhnya aku tidak pantas menolak orang yang sepertimu, wahai Abu Thalhah. Tapi sungguh, engkau seorang kafir dan aku Muslimah. Maka tak pantas bagiku menikahimu, tahukah kamu apa yang paling aku inginkan?”.

Abu Thalhah pun menjawab: “Kau menginginkan dinar dan kenikmatan?,”. Mendengar itu, Ummu Sulaim dengan tegas menjawab: “Tak ada sedikit pun keinginanku tentang itu (dinar dan kenikmatan). Yang aku inginkan adalah engkau dapat memeluk Islam,”.

Lalu kemudian Abu Thalhah pun tergugah. Dia lantas bertanya kepada Ummu Sulaim ke mana hendak dia pergi untuk dibimbing mempelajari Islam. Tentu saja Ummu Sulaim merekomendasikannya untuk pergi menemui Rasulullah SAW untuk membimbingnya.

Dari sana kemudian Abu Thalhah masuk Islam berkat keteguhan iman Ummu Sulaim. Rasa cinta dan tawaran harta tak membuat imannya bergeser seinci pun dari Islam dan membelakangi Allah. Justru berkat keteguhan imannya, Abu Thalhah masuk Islam dan meminangnya.

Bukan seperti pernikahan pada umumnya, pernikahan antara keduanya diberkati langsung Rasulullah dengan mahar kepada Ummu Sulaim yakni keislaman Abu Thalhah. Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Anas berkata: “Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yakni keislaman suaminya.” 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement