REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengatakan, stasiun kereta api akan dibangun di depan Masjid Al Jabbar, kawasan Gedebage, Kota Bandung. Stasiun kereta api tersebut akan membuat kawasan Masjid Al Jabbar menjadi destinasi wisata religi.
"Jadi terpadu, Masjid Al Jabbarmenjadi kawasan wisata religi, kawasan olahraganya di Stadion GBLA dan terkoneksi dengan Tegalluar sebagai ujung dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung," kata Emil, Senin (9/12).
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menambahkan, masyarakat yang ingin bepergian dari Bandung ke Jakarta menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa mengakses stasiun kereta api tersebut untuk menuju Stasiun Kereta Api Bandung di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung.
Nantinya, waktu tempuh yang dicapai dari Stasiun Kereta Api Cepat Tegalluar ke Stasiun Kereta Api Bandung diperkirakan selama 20 menit dengan menggunakan kereta api ringan (LRT).
"Nanti,dari stasiun kereta api cepat sampai ke Stasiun Kebon Kawung sekitar 20 menit, sehingga warga yang akan ke Jakarta rutenya adalah ke Stasiun Kebon Kawung dulu kemudian naik LRT menggunakan existing jalur kereta api ke Tegalluar, baru 40 menit ke Jakarta sesuai jadwal," kata Emil.
Dia mengatakan, Stasiun Kereta Api Masjid Al Jabbar baru akan dibangun sebagai akses utama ke Masjid Al Jabbar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Hal tersebut dikarenakan rel keretanya masih satu jalur, akan dibuat menjadi jalur gandadan stasiun baru ini akan dibangun dengan desain futuristik Gubernur Ridwan Kamil. Sedangkan dari Stasiun Masjid Al Jabbar ke Tegalluar belum memiliki rel dan rencananya akan dibangun rel jalur ganda dengan cara layang.