REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memperoleh dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 4,2 miliar untuk membenahi dua destinasi wisata unggulan pada 2020. Alokasi dana itu akan digunakan untuk waterboom dan camintoran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna mengatakan alokasi dana itu untuk membenahi destinasi wisata Hot Waterboom sebesar Rp 1,7 miliar dan Camintoran Rp 2,3 miliar. "Dengan pembenahan ini diharapkan pariwisata Solok Selatan terus berkembang sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke sini," ujarnya, Selasa (10/12).
Dia menyebutkan, untuk destinasi kawasan Camintoran yang akan dibangun yaitu tempat ibadah, panggung kesenian, kios cenderamata, ruang ganti atau toilet, jalur pejalan kaki. Untuk kawasan hot waterboom yang akan dibangun yaitu pergola, lampu taman, pagar pembatas, gazebo, tempat parkir, rambu penunjuk arah dan jalur pejalan kaki.
Dia mengatakan, untuk tahun ini di kawasan Camintoran sudah dialokasikan dana melalui APBD Kabupaten sebesar Rp 350 juta. Dana itu antara lain untuk membangun kolam, gazebo, dan perlengkapan homestay.
Selain itu, juga ada pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umum berupa bangunan serbaguna di kawasan Camintoran. Untuk kawasan Goa Batu Kapal juga terus dibenahi dan pada 2019 sudah dialokasikan dana sebesar Rp 1,3 miliar melalui DAK dan sudah dilaksanakan pembangunan tempat ibadah, parkir, panggung kesenian, kios, jembatan dan pergola.
Untuk destinasi tubing, katanya, pada 2019 juga sudah dialokasikan dana Rp 200 juta melalui APBD Kabupaten untuk pembangunan jembatan dan pengadaan alat permainan. Selain itu, katanya, pemerintah daerah juga membangun pemandian air panas Sawah Kareh sebesar Rp 100 juta.
"Harapan kami pembenahan berbagai destinasi wisata bisa meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.