Selasa 10 Dec 2019 17:15 WIB

Mentan Syahrul: Program Pertanian Pengungkit Ekonomi Daerah

Mentan Syahrul mengatakan, pertanian adalah penopang ekonomi negara yang tangguh.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menerima Gubernur Riau, Syamsuar, Senin, (9/12), di ruang kerjanya.
Foto: Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menerima Gubernur Riau, Syamsuar, Senin, (9/12), di ruang kerjanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dirinya sangat senang Kementerian Pertanian dikunjungi oleh pemimpin daerah. Menurutnya, ini bukti keseriusan dan tanggung jawab mereka dalam melaksanakan amanat warganya.

“Saya pernah menjabat sebagai Gubernur, dan saya tahu betul bagaimana usaha seorang pemimpin untuk mengungkit dan menghadirkan kesejahteraan untuk daerahnya,” ujar Syahrul saat menerima Gubernur Riau, Syamsuar, Senin, (9/12), di ruang kerjanya.

Sukses Mentan Syahrul sewaktu memimpin Sulawesi Selatan selama dua periode dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,8 persen menjadi motivasi Gubernur Riau, Syamsuar untuk menggali kunci sukses kepemimpinan Mentan Syahrul.

“Pertumbuhan ekonomi Riau harus diakui masih rendah. Hanya 2,8 persen. Saya ingat, sewaktu Pak Menteri presentasi, menyampaikan materi sewaktu saya masih menjadi Bupati bagaimana Pak mentan waktu itu fokus pada pertanian, UMKM, dan perikanan,” ucap tuturnya.

Mentan Syahrul mengatakan, pertanian adalah penopang ekonomi negara yang tangguh. Oleh karena itu, Syahrul mengapresiasi langkah Gubernur Syamsuar datang langsung ke Kementan.

“Pak Gubernur silahkan bahas detail dengan jajaran Dirjen-dirjen saya. Petakan potensi pertanian yang bisa mengungkit perekonomian Riau termasuk komoditas yang siap untuk diekspor,” kata Syahrul

Pada kesempatan itu, Syamsuar melaporkan bahwa lahan perkebunan kelapa sawit yang berada di propinsi Riau kurang lebih 2,5 juta hektar, produksi total nasional, 42 persen-nya disumbang dari Bumi Lancang Kuning.

Menurut Syamsuar, produktivtas sub-sektor tanaman pangan Propinsi Riau memang masih rendah. Oleh karena itu ia akan mencoba mengoptimalkan metode tumpeng sari di areal perkebunan sawit.

“Waktu saya menjabat Bupati Siak, saya mencoba menanam Padi Gogo sebagai tanaman sela, hasilnya cukup bagus, 6 ton per hektar. Dan ini yang akan saya coba massifkan Pak Menteri,” ujar Syamsuar.

Menanggapi hal itu, mentan Syahrul mendukung upaya yang dilakukan Mantan Bupati Siak dua periode itu.

“Saya kira, mulai sekarang, semua yang berpotensi dan memiliki nilai tambah bagi petani, lakukan saja. Tapi tentu sesuai dengan perhitungan yang akurat. Kemarin, saya baru saja dari Mamuju. Mengunjungi salah satu kebun kakao. Di selanya, mereka tanami pepaya, pisang dan kacang. Itu bagus sekali,” kata Syahrul.

Selain itu, Mentan Syahrul berjanji kepada Gubernur bahwa Januari, 2020, dirinya beserta pejabat terkait akan melakukan kunjungan kerja ke Riau.

“Saya akan langsung terjun ke lapangan. Melihat dan menyelesaikan secepatnya persoalan pertanian di sana, termasuk lima kabupaten yang masuk sebagai rawan pangan. Program-program pertanian kita design bagaimana untuk mengatasi itu. Karena ini amanat langsung Bapak Presiden.

Karir Gubernur Syamsuar dan Mentan Syahrul di pemerintahan daerah memiliki kemiripan. Keduanya pernah menjabat sebagai Bupati dua periode dan Gubernur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement