Selasa 10 Dec 2019 21:41 WIB

Praveen/Melati Jaga Momentum di BWF 2019

Praveen/Melati berambisi meraih hasil terbaik di BWF 2019.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Melati Daeva Oktavianti melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda campuran Malaysia Goh Soon Huat dan Shevon Jemie Lai pada final bulutangkis ganda campuran SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan (kanan) dan Melati Daeva Oktavianti melakukan selebrasi seusai mengalahkan ganda campuran Malaysia Goh Soon Huat dan Shevon Jemie Lai pada final bulutangkis ganda campuran SEA Games 2019 di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, Senin (9/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  GUANGZHOU -- Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berusaha untuk menjaga momentum pascasukses merebut medali emas di ajang SEA Games 2019 Filipina. Pasangan peringkat peringkat lima dunia ini tentunya punya ambisi yang besar untuk mendapatkan hasil terbaik di BWF 2019.

Apalagi, turnamen ini menjadi debut bagi Praveen/Melati selama berpasangan.

Baca Juga

“Setelah juara di SEA Games kemarin, pastinya kami dapat motivasi tambahan dan kami harus bisa menjaga momentum ini. Nah, semangat dan motivasi ini yang harus kami jaga betul-betul, jangan sampai menurun dan jangan berlebihan juga takutnya jadi bumerang. Mungkin itu saja sih yang harus dijaga, karena motivasi itu bisa berpengaruh ke semuanya,” ungkap Melati Daeva Oktavianti dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/12).

Praveen/Melati tergabung di dalam Grup B bersamaan dengan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia), Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang). Pada laga perdana, Rabu (11/12), ganda campuran binaan PB Djarum Kudus ini akan langsung berhadapan dengan rekan senegaranya, Hafiz/Gloria.

Melati mengatakan bila hasil undian ini sangat tidak menguntungkan untuk Indonesia. Meski begitu, mereka tetap harus menerima dan bersiap menghadapi lawan-lawannya nanti.

“Sangat disayangkan kami harus satu grup dengan Hafiz/Gloria, tapi inilah hasil drawing-nya, ya harus dihadapi. Dan untuk lawan-lawan yang lain juga kami harus siap,” ungkapnya.

Penampilan Praveen/Melati dalam beberapa bulan terakhir ini boleh dibilang tengah menanjak. Mereka sukses merebut gelar juara dalam dua pekan sekaligus di ajang Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Oktober lalu dan mendulang satu medali emas di SEA Games 2019 Filipina, kemarin.

Meski begitu, Praveen/Melati enggan melihat terlalu jauh terkait peluang mereka di BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou ini. “Kalau soal peluang, semua pemain pasti punya peluang yang sama. Nggak ada yang nggak mungkin untuk kami dan pemain yang lain. Jadi kalau kami sendiri ingin fokus step by step saja. Hasil yang kemarin dijadikan motivasi,” tuturnya.

Praveen/Melati baru tiba di Guangzhou, China dari Manila, Filipina pada Selasa (10/12) pagi. Keduanya langsung menjalani sesi latihan di Tianhe Gymnasium, malam ini. “Kan sudah biasa pertandingan beruntun seperti ini. Tinggal gimana kami jaga kondisi diri sendiri dan recovery-nya saja,” tutup Melati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement