REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri mengakui cederanya Evan Dimas Darmono pada awal babak pertama saat melawan Vietnam, berpengaruh pada penampilan skuat Garuda Muda. Indra Sjafri mengungkapkan belum mengetahui seberapa parah cedera Evan Dimas Darmono.
Gelandang tim nasional Indonesia U-22 itu hanya tampil selama 23 menit saat timnya melawan Vietnam U-22. Kedua kubu bertemu pada final SEA Games 2019 di Filipina. Garuda muda takluk 0-3 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12) malam.
Pelatih Indra Sjafri mengakui keluarnya Evan menjadi masalah bagi mereka. Sebab hal ini tidak diprediksi, dan tanpa aspek taktikal. "Tentu sangat berpengaruh terhadap progres tim di babak pertama," ujarnya.
Dokter timnas baru akan memeriksa secara detail kondisi Evan Dimas. Tampak sang gelandang memakai kursi roda. Indra turut menyinggung proses gol yang tercipta ke gawang timnya. Dua dari tiga gol Vietnam berasal dari bola mati. Itu menjadi pekerjaan rumah mereka.
"Kami akan mengevaluasi," ujarnya.
Dengan demikian, Indonesia melanjutkan penantian panjang. Sejak 1991, pasukan Garuda belum bisa meraih medali emas cabor sepakbola, pada pesta olahraga antar negara-negara Asia Tenggara ini.