Rabu 11 Dec 2019 15:08 WIB

Skybridge Solo Mulai Dibuka Kembali

Sebelumnya, kaca skybridge jatuh dan pecah setelah diterpa angin kencang.

Kaca jembatan penghubung Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi Solo atau skybridge pecah dihantam angin kencang (Foto Skybridge Solo)
Foto: Antara/Maulana Surya
Kaca jembatan penghubung Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi Solo atau skybridge pecah dihantam angin kencang (Foto Skybridge Solo)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Skybridge atau jembatan penyeberangan yang menghubungkan antara Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solobalapan mulai dibuka kembali, Rabu (11/12). Sebelumnya, kaca skybridge jatuh dan pecah setelah diterpa angin kencang pada Selasa (10/12) pukul 16.50 WIB.

"Kemarin kan banyak yang pecah karena angin, sudah langsung kami bersihkan kembali," kata Kepala Stasiun Kereta Api Solobalapan, Suharyanto, Rabu.

Baca Juga

Pembersihan sendiri dilakukan hingga tadi malam pukul 01.55 WIB. Pihak kereta api memang menargetkan skybridge bisa mulai diakses penumpah hari ini. Meski demikian, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan berapa besar jumlah kerugian yang diderita oleh PT KAI (Persero) akibat kerusakan tersebut.

"Semua kerusakan sedang dalam proses inventarisasi untuk mengetahui sejauh mana kerusakannya dan berapa besar kerugiannya. Saat ini perbaikan dilakukan alakadarnya dulu," katanya.

Sementara itu, ia memastikan kerusakan yang sempat terjadi tidak mengganggu pelayanan oleh PT KAI (Persero) kepada para penumpang. Sebelumnya, kejadian kaca pecah terjadi bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kota Solo, di antaranya Gilingan dan Banjarsari.

Pada peristiwa tersebut angin kencang menghancurkan sebagian besar kaca skybridge yang berada di sisi utara. Beruntung, kaca tersebut tidak mengenai masyarakat yang lewat maupun yang ada di luar bangunan.

"Kebetulan memang tidak ada orang yang melintas. Jadi kondisinya sepi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement