REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dua blok kaca skybridge atau jembatan yang menghubungkan antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan pecah terhantam angin. Pemkot belum menghitung kerugian akibat pecahnya kaca.
"Iya, kena angin. Dua plong yang pecah. Luasnya kami belum cek," kata Kepala Stasiun Solo Balapan Suharyanto di Solo, Jumat (11/1).
Dia menjelaskan pecah kaca tersebut terjadi di jalur 7 dan 9. Pecahan kaca tersebut tidak mengenai warga karena saat itu bertepatan tidak ada orang melintas.
"Saat ini sedang kami lakukan pembersihan, jadi sementara 'skybridge' ditutup. Kemungkinan akan dibuka lagi besok (12/1) pagi, karena memang kalau malam ditutup," katanya.
Meski menjadi tanggung jawab PT KAI, disinggung mengenai upaya penggantian, pihaknya belum bisa memberikan kepastian. "Sementara begitu dulu, risikonya kalau ada hujan besar air bisa masuk. Nanti kan mau ada eskalator yang ke arah peron bandara, bisa jadi penggantian bersamaan dengan itu," katanya.
Mengenai langkah antisipasi terjadinya kejadian serupa, ia mengatakan akan menambah personel untuk memastikan keamanan pelintas skybridge.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Joko Supriyanto membenarkan adanya pecah kaca. Meski demikian, tidak terjadi di lingkungan terminal.
"Kalau di terminal kami pastikan aman. Jatuhnya kaca juga tidak mengenai pemukiman warga karena ke arah dalam," katanya.