REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia menargetkan pembangunan jembatan layang atau skybridge di Solo rampung akhir bulan ini. Skybridge tersebut akan menghubungkan atara Stasiun Solo Balapan dengan Terminal Tirtonadi.
Humas PT KAI Daops IV Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pengerjaan skybridge saat ini memanfaatkan window time atau waktu jeda terlama satu dengan lainnya. Hal ini dilakukan agar operasional kereta tak terganggu pembangunan.
"Pengerjaannya terus kita lakukan, untuk merampungkan pengerjaannya (skybridge) kami menggunakan jeda waktu window time," Ungkap Eko di Stasiun Solo Balapan pada Kamis (5/1).
Lebih lanjut dia menjelaskan nantinya skybridge dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti lift dan eskalator. Untuk memenuhi target proyek tersebut pengerjaan skybridge pun dilakukan pagi dan malam.
Untuk diketahui pembangunan skybridge tersebut dikerjakan dua pihak. Proyek skybridge dari Terminal Tirtonadi hingga perbatasan Stasiun Solo Balapan sepanjang 437,9 meter ditangani Pemerintah Kota Solo melalui pendanaan dari APBD.
Sedangkan proyek skybridge dari Stasiun Solo Balapan hingga perbatasan Terminal Tirtonadi sepanjang 223 meter ditangani dan didanai PT KAI. "Sudah 80 persen lebih pengerjaannya, walau begitu masih ada beberapa hal yang masih harus dikerjakan," katanya.
Sementara itu pihaknya belum dapat memastikan untuk memberlakukan sistem tiket. Terdapat dua akses menuju skybridge dari stasiun Solo Balapan. Sementara hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemkot Solo dan pengelola Terminal Tertindas terkait akses skybridge dari terminal tersebut.