Rabu 11 Dec 2019 23:57 WIB

Sultan Minta Pengelola Malioboro tak Keluhkan Sampah

Persoalan muncul di Malioboro saat uji coba semipedesterian.

Sket Malioboro Bersama. Perupa melukis di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Sket Malioboro Bersama. Perupa melukis di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap pengelola atau pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro tak perlu mengeluhkan persoalan sampah yang muncul di Malioboro, khususnya saat uji coba semipedestrian setiap Selasa Wage.

"Ya itu konsekuensi. Sampah itu konsekuensi, masa (pengunjung) tidak boleh bawa apa-apa," kata Sultan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu (11/12).

Baca Juga

Menurut Sultan, persoalan sampah sudah menjadi tanggung jawab UPT Malioboro untuk mengatasinya. Jika ingin selalu bersih, menurut dia, cukup meminta orang untuk tidak mengunjungi Malioboro.

"Itu tanggung jawab (UPT) Malioboro. Tidak boleh sambat (mengeluh). Kecuali tidak boleh ada kunjungan orang, ya bersih," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Meski pemerintah telah mengimbau kepada para pengunjung atau wisatawan untuk tidak buang sampah sembarangan di Malioboro, menurut Sultan, hasilnya tidak bisa serta merta dan kembali pada kesadaran mereka. "Kita maunya begitu. Tapi kesadaran itu kan beda-beda," kata dia.

 

 

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement