REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Majalah Time menobatkan aktivis muda iklim asal Swedia, Greta Thunberg sebagai tokoh tahunan atau Person of The Year versi majalah tersebut, Rabu (11/12). Thunberg dikenal sebagai pemuda gigih yang berjuang mendesak pambuat kebijakan dan penguasa negara-negara dunia membenahi krisis iklim global.
Thunberg (16 tahun) adalah individu termuda yang diakui dunia. Dia mendapatkan perhatian internasional karena mengecam para pemimpin dunia yang tidak bertindak dalam krisis iklim. Pidatonya yang sempat viral saat ia berbicara di KTT Aksi Iklim PBB pada September menyedot perhatian dunia. Dia juga mengkritik para pemimpin dunia di konferensi PBB COP25 pekan lalu.
"Thunberg telah menjadi suara terbesar pada masalah terbesar yang dihadapi planet ini. Dia adalah sosok dari pergeseran generasi yang lebih luas dalam budaya kita yang dilakukan di mana-mana dari kampus-kampus Hong Kong ke aula Kongres di Washington," ujar editor Majalah Time, Edward Felsenthal dilansir CNN.
Greta Thunberg memulai aksinya sejak Agustus 2018. Awalnya dia berdemo seorang diri dengan membolos setiap hari Jumat di depan Parlemen Swedia. Dia meminta pemimpin setempat mengambil langkah terkait perubahan iklim. Hingga tahun ini, gagasannya telah membangunkan kepedulian kaum muda dunia bahkan para pemimpin dunia, Paus Fransiskus, dan PBB.
"Kita tidak bisa terus hidup seolah-olah tidak ada hari esok, karena ada hari esok," katanya sambil menarik-narik lengan baju kaus birunya. "Hanya itu yang kami katakan," ujar thunberg menambahkan. Pernyataannya adalah kebenaran sederhana, yang disampaikan oleh seorang gadis remaja di saat yang menentukan.
Thunberg akan terus melakukan aksinya. Pekan lalu, ia ke Madrid mengungkapkan bahwa suara para pendemo iklim telah didengar tetapi belum diambil langkah nyata dari para pmimpim dunia.
Setiap tahunnya, majalah Time menampilkan orang, kelompok, gerakan, atau gagasan paling berpengaruh dari 12 bulan sebelumnya. Tahun lalu, majalah Time menobatkan "The Guardians" sekelompok jurnalis yang menjadi sasaran atau diserang karena pekerjaan mereka. Pada 2017, "The Silence Breakers," sekelompok orang yang maju untuk melaporkan pelanggaran seksual. Kali ini, Thunberg menandai tahun ketiga berturut-turut di mana Time telah menunjuk seseorang yang bukan pemimpin dunia.
Presiden Donald Trump adalah Person of the Year pada 2016 dan kanselir Jerman Angela Merkel diakui tahun sebelumnya. Sosok-sosok sebelumnya yang pernah menjadi sosok Person of The Year termasuk Adolf Hitler, Ayatollah Khomeini, dan Joseph Stalin.