Kamis 12 Dec 2019 13:58 WIB

PSSI Adakan Syukuran Atas Medali Perak Timnas U-22

PSSI membuka kemungkinan skuat Garuda Muda diberi ruang bermain dengan timnas senior.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan beserta jajaran memberikan ucapan selamat kepada timnas U-22 Indonesia atas keberhasilan meraih medali perak pada SEA Games 2019 Filipina, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (12/12).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan beserta jajaran memberikan ucapan selamat kepada timnas U-22 Indonesia atas keberhasilan meraih medali perak pada SEA Games 2019 Filipina, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, beserta jajaran mengadakan syukuran atas keberhasilan tim nasional (timnas) U-22 Indonesia meraih medali perak pada ajang SEA Games 2019 Filipina. Pasalnya, capaian yang sama terakhir kali diraih Indonesia enam tahun lalu atau pada SEA Games 2013 di Myanmar.

Acara syukuran tersebut diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (12/12). Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk memeriksa kondisi para penggawa timnas U-22 Indonesia.

Ketua Umum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu memastikan kondisi semua pemain baik, kecuali Evan Dimas yang tampak masih mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan. "Alhamdulillah semua sehat, kecuali Evan Dimas yang perlu mendapat perawatan medis nantinya," kata Iwan Bule alias Ibul di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (12/12). "Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang masuk final dan mendapat medali perak. Secara keseluruhan permainan mereka luar biasa."

Selain itu, Iwan Bule juga meminta tim untuk mengevaluasi diri dari hasil pertandingan final melawan Vietnam beberapa waktu lalu. Skuat Garuda Muda kalah 0-3 pada laga yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial tersebut.

Namun, Iwan menilai secara keseluruhan timnas U-22 Indonesia di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri mengalami tren yang meningkat. "Memang hasil pertandingan ada menang dan kalah, itu wajar," kata dia.

Setelah SEA Games 2019 usai, pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing. Namun, untuk ke depannya, Iwan belum bisa memastikan program khusus apa yang akan diberikan kepada tim asuhan Indra Sjafri tersebut.

Kendati demikian, Iwan membuka kemungkinan skuat Garuda Muda diberi ruang untuk bermain bersama timnas senior pada kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada ajang tersebut, Indonesia punya tiga laga tersisa, yakni bermain tandang ke markas Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam pada 2020 mendatang.

"Setelah ini mereka akan kembali ke klub masing-masing. Saya ucapkan terima kasih kepada semua klub yang merelakan pemain ke timnas. Karena dari sanalah pemain berasal. Sehingga kami kembalikan dengan ucapan terima kasih mendalam. Semoga mereka terus melakukan pembinaan kepada pemain dengan bagus. Tim senior masih ada pertandingan. Apakah akan combine dengan senior nanti kita bicarakan," kata Iwan.

Iwan berharap pada SEA Games 2021 Indonesia bisa meraih medali emas. Ia mengklaim sejak awal Indonesia telah menjadi tim yang diwaspadai oleh Vietnam. "Mereka pemain-pemain yang bagus semuanya. Momok Vietnam adalah Indonesia. Dari awal mereka sudah menduga kita tim terkuat seperti Vietnam di SEA Games," kata dia menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement