REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dua unit usaha asal Kabupaten Purbalingga, menjalin kerjasama dengan perusahaan di Jepang. Naskah kerjasama antar unit usaha kedua negara ini, ditandatangani di Kagawa, Jepang, Kamis (12/12). Bupati Dyah Hayuning Pratiwi ikut menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut.
Kabag Humas Setda Purbalingga, Prayitno, Jumat (13/12) menyebutkan, pihak swasta yang menjalin kerjasama dengan unit usaha di Purbalingga, adalah Jepang Human Ring Cooperative. Sedangkan unit usaha dari Purbalingga yang terlibat, antara lain Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yasui Abadi dan beberapa pengusaha gula kelapa.
Menurutnya, penandatanganan kerjasama tersebut merupakan tidak lanjut dari kunjungan pihak Human Ring Cooperative ke perkebunan kopi, pabrik pengolahan coconut sugar dan LPK Yasui Abadi di Purbalingga pada Oktober 2019 lalu. ''Setelah melakukan kunjungan, mereka tertarik untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dengan pengusaha kami,'' katanya.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, dalam kesempatan itu berharap kerjasama antar unit usaha di Jepang dengan unit usaha di Purbalingga bisa diperluas ke bidang-bidang lainnya. ''Banyak potensi dari Purbalingga yang bisa dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan masyarakat di Jepang,'' katanya.
Dalam hal kerjasama tenaga kerja, Bupati menyebutkan, jumlah warga Purbalingga yang sudah mengikuti program magang di Jepang melalui LPK Yasui Abadi, tercatat sudah sebanyak 214 orang. Kerjasama ini, berlangsung sejak 2014. ''Pekerja asal Purbalingga yang mengikuti program magang, seluruhnya memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK sederajat,'' katanya.
Pekerja magang asal Purbalingga ini, menurut Bupati, tersebar di berbagai perusahaan Jepang di bidang manufaktur, pengolahan makanan, pertanian, peternakan dan konstruksi.
''Ke depan, LPK Yasui Abadi telah menargetkan bisa mengirim 250 orang per tahun untuk mengikuti program kerja magang di Jepang,'' jelasnya.
Demikian juga dengan produk gula kelapa, Bupati menyebutkan, daerahnya memang menjadi salah satu daerah sentra penghasil gula kelapa di Provinsi Jawa Tengah. ''Dengan adanya akses dan jalinan pasar-pasar di Jepang, kami berharap tingkat kesejahteraan pelaku usaha di sektor ini bisa semakin meningkat,'' katanya.