REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih anyar Napoli Gennaro Gattuso menyatakan, skuatnya sedang menderita, setelah dikalahkan tamunya Parma dengan skor 1-2 dalam pertandingan lanjutan Serie A Liga Italia. Laga itu digelar di kandang Napoli di Stadion San Paolo, Napoli, Ahad (15/12) dini hari WIB.

"Tim ini menderita pada level psikologis sebab Napoli tidak biasa untuk menjalani rentetan tanpa kemenangan sepanjang ini di Liga Italia. Para pemain ini terbiasa bersaing di papan atas, maka mereka kesulitan untuk beradaptasi," kata Gattuso seperti dilansir Footbal Italia.

Napoli saat ini memiliki catatan delapan laga beruntun tanpa kemenangan. Ini membuat skuat i Partenopei terperosok ke peringkat kedelapan di klasemen Serie A. Laga melawan Parma merupakan debut Gattuso sebagai pelatih Napoli, setelah klub itu memecat Carlo Ancelotti pada Rabu (11/12).

"Saya akan bertanggung jawab dan siap disalahkan untuk kekalahan ini. Secara alami para penggemar akan menghujat, karena hasil-hasil yang tidak sesuai harapan mereka," jelas Gattuso.

Gattuso membangkucadangkan Dries Mertens, namun pemain Belgia itu memberikan assist untuk Arkadiusz Milik guna menyamakan kedudukan saat ia baru bermain selama dua menit. "Memang benar, ia (Mertens) mampu menggoncang, namun saat ini tim perlu keseimbangan. Saya menyadari memiliki sejumlah pemain hebat di tim, namun saya harus memutuskan apakah akan memainkan mereka sekaligus atau berusaha menemukan keseimbangan," kilahnya.

Selain kekalahan, debut Gattuso di kursi panas Napoli juga diwarnai cederanya bek tengah Kalidou Koulibaly pada babak pertama. Posisinya kemudian digantikan oleh pemain muda Sebastiano Luperto.

Dalam pernyataannya, Napoli mengatakan bahwa dari diagnosis awal Koulibaly diduga menderita cedera pada bicep femoral paha kanannya. Sejumlah tes lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui seberapa parah cedera tersebut. Namun kemungkinan Koulibaly tidak akan bermain lagi sampai libur Natal berakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika