Selasa 17 Dec 2019 09:08 WIB

BNI Syariah Siap Salurkan FLPP pada 2020

BNI Syariah masih menunggu kuota penyaluran FLPP yang akan diberikan pemerintah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Senin (5/11).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah Tbk mengaku telah siap menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada awal 2020 mendatang. FLPP disebut sebagai bentuk keberpihakan perseroan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. 

"Insya Allah per 1 Januari 2020 kami sudah bisa menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi (FLPP)," ujar Kepala Divisi Konsumer BNI Syariah Moh Samson kepada Republika.co.id, Senin (16/12).

Baca Juga

Sebelum merealisasikan penyaluran FLPP, perseroan terlebih dahulu harus menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan pihak pemerintah. Menurut Samson, rencananya perseroan baru akan melakukan penandatanganan PKO pada 19 Desember 2019.

Samson menjelaskan, PKO ini nantinya berisi mengenai kesepakatan jumlah unit rumah atau apartemen yang akan dibiayai menggunakan program FLPP. BNI Syariah sendiri menyanggupi berapa pun jumlah unit yang disalurkan melalui perseroan.

Meski belum mengetahui berapa kuota yang diberikan pemerintah, Samson mengatakan BNI Syariah telah menyiapkan dana yang bakal digelontorkan untuk pembiayaan FLPP. Dana yang disiapkan setidaknya sama dengan pembiayaan rumah komersial.

"Kami sangat terbuka. Selama masih ada kuota akan kami ambil," kata Samson. 

Untuk menuju realisasi pembiayaan FLPP ini, BNI Syariah sebelumnya sudah melakukan sejumlah percepatan persiapan, termasuk melakukan kerja sama dengan berbagai developer. Percepatan ini dilakukan agar peneyaluran bisa langsung dilakukan di awal tahun. 

Sementara itu, penyaluran pembiayaan rumah komersial BNI Syariah pada tahun ini telah melampaui target sebesar Rp4 triliun. Target tersebut bahkan sudah terpenuhi sejak Oktober lalu. Menurut Samson, capaian penyaluran tersebut tumbuh 12-13 persen dibamdingkan tahun lalu.

Kendati target telah tercapai, Samson mengatakan penyaluran pembiayaan rumah komersial tetap dibuka hingga akhir tahun. Samson pun optimistis penyaluran pembiayaan rumah komersial BNI Syariah bisa mencapai Rp4,5 triliun sampai akhir tahun. 

"Kami menggenjot para kepala cabang untuk segera realisasi akad atau booking,"  tutup Samson.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement