REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Seorang anak bernama Milati Akmilla yang masih berusia 6,5 tahun asal Desa Kirig, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga meninggal akibat tersetrum. Ia diduga tersetrum usai memegang tiang lampu penerangan jalan umum (LPJU) di dekat rumahnya, Selasa (17/12).

Camat Mejobo Harso Widodo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di depan Pondok Tahfidh Bustanul Furqon, Desa Kirig, Selasa (17/12) pukul 05.30 WIB.

Kejadiannya berawal ketika pukul 05.15 WIB korban bermain di samping rumah. Korban kemudian berjalan di depan rumah atau di tepi jalan yang ada tiang LPJU dan menyentuh tiang lampu tersebut yang diduga ada aliran listriknya.

Salah seorang warga yang kebetulan melintas lantas menginformasikan kejadian itu kepada ayah korban. Sang tetangga mengatakan bahwa Milati tergeletak di bawah tiang penerangan jalan.

Korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat. Namun, saat dalam perjalanan korban sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mejobo.

Kapolsek Mejobo AKP Sartono membenarkan adanya kejadian itu tersebut. Namun, dia belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci karena jajarannya tengah melakukan pengumpulan bukti di lapangan.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Agung Karyanto membenarkan adanya anak yang terkena tegangan listrik yang ada di tiang LPJU di Desa Kirig. "Kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Mejobo untuk pelepasan garis polisi. PLN juga sudah melakukan pengecekan arus listriknya," ujarnya.

Penyebab adanya arus di tiang LPJU di antaranya karena isolasinya lecet akibat adanya gesekan. Gesekan muncul dari pergerakan kabel yang kemungkinan tertiup angin dan tertarik karena perimbasan pohon oleh warga. Setelah pemasangan isolasi, dia memastikan tiang LPJU tersebut tidak bertegangan lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika