REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW pernah mengajarkan tentang doa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari serangan ular berbisa dan juga hewan pemangsa. Doa ini dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud.
Begini redaksi doanya
يَا أَرْضُ رَبِّي وَرَبُّكِ اللَّهُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيكِ وَشَرِّ مَا خُلِقَ فِيكِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ أَسَدٍ وَأَسْوَدَ وَمِنْ الْحَيَّةِ وَالْعَقْرَبِ وَمِنْ سَاكِنِ الْبَلَدِ وَمِنْ وَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
Artinya: Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu dan keburukan yang ada padamu, dan keburukan apa yang diciptakan padamu, dari keburukan apa yang merayap di atasmu. Dan aku berlindung kepada Allah dari singa dan sesuatu yang hitam, dari ular dan kalajengking, dan dari penghuni negeri serta dari orang yang melahirkan serta apa yang ia lahirkan.
Doa ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dengan jalur dari Amru bin 'Utsman hingga As Zubair bin Al Walid dan Abdullah bin Amru. Doa serupa juga dapat ditemukan dalam hadits riwayat Ahmad.
Selain doa itu, Rasulullah juga mengajarkan sebuah perkataan ketika mendapati seekor ular, yaitu
إِنَّا نَسْأَلُكِ بِعَهْدِ نُوحٍ وَبِعَهْدِ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ أَنْ لَا تُؤْذِيَنَا
Artinya: Sesungguhnya kami meminta kepadamu dengan perjanjian Nuh dan Sulaiman bin Daud agar engkau tidak menyakiti kami
Ini terdapat dalam hadits Tirmidzi melalui jalur Hanad bin As sariy hingga Abu Laila. Abu Isa mengatakan hadits tersebut derajatnya hasan gharib. Hadist dengan redaksi serupa juga dapat ditemukan dalam hadits riwayat Abu Daud dari jalur Said bin Sulaiman hingga Abu Laila.