REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sebagai tempat bertanding selama kompetisi Liga 1 2019. Namun pelatih Persib, Robert Rene Alberts, keberatan atas penggunaan Stadion SJH.
Hal ini karena Stadion SJH tidak bisa diprioritaskan untuk Persib. Stadion yang dikelola Pemerinta Daerah Kabupaten Bandung ini memang masih bisa diperuntukkan kegunaannya untuk hal lain.
"Jadi kondisi lapangan terus menurun tapi bukan karena kami, tetapi karena kegiatan lain dan orang lain bisa memakai lapangan ini jadi kualitas lapangan menurun," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (16/12).
Robert menyebut hal tersebut menyulitkan timnya. Terutama saat bertanding di cuaca buruk dan lawan yang bermain defensif.
Sebut saja saat Persib bermain melawan Badak Lampung. Meski menang 4-0, di babak pertama bahkan Persib tidak bisa menembus lini pertahanan Badak Lampung.
"Satu hal yang penting adalah kondisi lapangan. Ketika bertanding melawan tim yang ultra defensif, kami butuh kondisi lapangan yang bagus. Saya masih terkejut di Bandung tidak ada prioritas bagi Persib untuk menggunakan stadion," kata Robert.
Robert menyebut bagaimana keuntungan dari sebuah tim jika mendapat prioritas lapangan. Seperti bisa bermain dengan kondisi lapangan yang bagus.
Padahal, lanjut Robert, sudah banyak stadion lain di Indonesia yang diprioritaskan untuk tim Liga 1. Bahkan, pengelolaan Stadion I Kapten Wayan Dipta, Gianyar, pun diberikan pada Bali United. "Saya melihat seharusnya pihak pengelola stadion memberikan prioritas untuk Persib. Ini tidak bagus untuk masa depan," katanya.