Rabu 18 Dec 2019 21:12 WIB

Tim SAR Sisir Korban Tenggelam di Waduk Kalimati

Seorang warga Mojokerto dilaporkan hilang saat memancing di Waduk Kalimati

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tim SAR sisir korban tenggelam di Waduk Kalimati. Ilustrasi.
Foto: Foto : MgRol112
Tim SAR sisir korban tenggelam di Waduk Kalimati. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di kawasan Waduk Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur untuk menemukan keberadaan M. David Rahmadan. David adalah warga Desa Kedung Gempol yang dilaporkan hilang saat memancing di waduk ini.

Komandan tim operasi Kantor SAR Surabaya, Ainul Makhdin, mengatakan sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan dalam proses pencarian di hari kedua ini. Tim terdiri dari dua SRU air dan satu SRU darat, termasuk di dalamnya tim operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya.

Baca Juga

"Tim operasi Kantor SAR Surabaya yang tergabung dalam SRU air pertama melakukan upaya penyelaman di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya korban. Sesuai dengan prosedur, penyelaman ini dilakukan oleh dua orang penyelam," katanya pada Rabu (18/12).

Ia mengemukakan, SRU air kedua melakukan penyisiran di waduk dengan perahu fiber, menempuh jarak sejauh tiga kilometer, yang dimulai dari lokasi kejadian menuju ke arah timur. Pada saat yang bersamaan, SRU darat melakukan penyisiran di sepanjang tepi waduk dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer.

"SRU darat juga membentuk jejaring informasi dengan menyebarluaskan informasi tentang kejadian ini kepada jejaring relawan dan warga yang beraktivitas di sekitar waduk Kalimati ini," katanya.

Melalui upaya ini, nantinya jika ada yang melihat tanda-tanda keberadaan korban yang sedang dicari maka diharapkan agar melaporkan ke petugas. Selain tim Kantor SAR Surabaya, upaya pencarian korban di waduk Kalimati ini juga melibatkan peran serta unsur SAR gabungan.

Di antaranya dari Koramil Mojoanyar, Polsek Mojoanyar, BPBD Mojokerto, SEMAR, SAR Surabaya (SAR Su), SAR Welirang, RAPI, dan warga sekitar. "Hingga informasi ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya untuk menemukan korban meskipun kondisi cuaca yang panas," demikian kata Ainul Makhdin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement