REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang melanda pemukiman warga di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mulai surut pada Kamis (19/12) pagi. Warga setempat mengatakan banjir kali ini lebih cepat surut dibanding sebelumnya.
Menurut warga Kampung Bojong Asih Dayeuhkolot, Abijaya (45), genangan banjir yang pada Rabu malam (18/12) tingginya 1,5 meter sudah surut menjadi sekitar satu meter saat subuh. "Air mulai surut kemarin malam, tadi subuh sudah turun tinggal sekitar satu meter, tapi kalau hujan ya naik lagi," kata Abijaya.
Banjir sempat membuat sebagian wargaKampung Bojong Asihmengungsi dan harus menggunakan perahu untuk mendukung aktivitas. Setelah banjir surut warga bisa melewati genangan dengan berjalan kaki.
Atib (70), warga Kampung BojongAsih, mengatakan bahwa banjir kali ini lebih cepat surut jika dibandingkan banjir yang terjadi beberapa tahun lalu. "Sekarang bisa lebih cepatsurutnya, biasanya dulu susah surut. Tapi kalau curah hujan tinggi, kan penyerapan sudah tidak ada, pasti naik lagi airnya," ujarnya.
Warga Kampung BojongAsihmulai membersihkan rumah setelah banjir surut. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Bandung sejak Selasa (17/12) malam.
Hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan banjir di wilayahKecamatan Ciparay, Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Banjaran serta memaksa 59 keluarga yang terdiri atas209 warga mengungsi.