Kamis 19 Dec 2019 14:50 WIB

Dua Kalimat Zikir yang Berat Timbangan Amalnya

Allah SWT senantiasa mengingat orang-orang yang selalu berzikir.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Dua Kalimat Zikir yang Berat Timbangan Amalnya. Zikir (ilustrasi)
Foto: Andrew Biraj/Reuters
Dua Kalimat Zikir yang Berat Timbangan Amalnya. Zikir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berzikir adalah sebaik-baik perbuatan yang dapat membuat hati menjadi tenteram. Sangat beruntung bagi seorang Muslim yang aktivitas kesehariannya tak luput dari berzikir.

Selain mempertebal keimanan, keutamaan berzikir adalah Allah SWT akan senantiasa mengingat orang-orang yang selalu berzikir. Hidup orang-orang yang berzikir senantiasa diliputi kebaikan dan dihindarkan dari kesulitan dan marabahaya. Sebagaimana dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 152 "Ingatkah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu".

Baca Juga

Dan Rasulullah SAW pun memberikan kalimat zikir yang mudah untuk diucapkan, namun berat timbangan amalnya sehingga mendatangkan pahala besar dengan membacanya. Zikir ini berisi dua kalimat singkat dan ringan, namun paling disenangi oleh Allah SWT Dzat Yang Maha Pengasih, yakni:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Artinya: Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung.

Keterangan ini dapat ditemukan dalam hadits di sahih Muslim. Nomor 2694 versi syarh Sahih Muslim. Hadits ini diriwayatkan melalui jalur Muhammad bin Abdullah bin Numair hingga Abdur Rahman bin Shakhr atau Abu Hurairah. Keterangan serupa juga dapat ditemukan dalam sahih Bukhari bah keutamaan tasbih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement