REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Manajer Leicester City Brendan Rodgers mengeluhkan jadwal terbaru Liga Premier. Ia menganggap jadwal itu tak menguntungkannya untuk mengejar ketinggalan dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
Leicester hanya punya waktu istirahat selama 45 jam 30 menit usai pertarungan melawan Liverpool lalu menghadapi West Ham pada Sabtu 28 Desember. Leicester juga punya empat laga dalam kurun waktu sepuluh hari.
Rodgers menyatakan dengan padatnya pertandingan maka sulit bagi pemainya tampil prima. Termasuk bagi penyerang andalan Jamie Vardy.
"Pertandingan saat ini hanya soal uang. Anda tak bisa mengatakan ini demi kesejahteraan pemain. Kami bermain jam 8 pada tanggal 26 (Desember) lalu main lagi tanggal 28 sore. Anda sulit mengatur pemain dengan jadwal begitu," kata Rodgers dilansir dari theliverpoolecho pada Sabtu (21/12).
Rodgers mengingatkan penyelenggara Liga Inggris bahwa pesepakbola bukan robot. Mereka perlu beristirahat cukup sebelum kembali bertanding."Anda ingin sukses di banyak laga? Tapi pemain bukan robot yang bisa diprogram. Ini berpengaruh pada kesehatan mereka," ujar Rodgers.
Rodgers menyebut hari pertama usai pertandingan biasa digunakan untuk istirahat. Tapi hari kedua pemain mengalami banyak hal. Misalnya stress jika kalah.
"Hari kedua itu sangat berat uat pemain. Jika ikuti jadwal sekarang, dimana hari kedua malah main lagi maka ini sungguh tidak masuk akal," ucap Rodgers.