REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan peluncuran buku 30 Penulis Perempuan Hebat : Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda, Perempuan Indonesia Dulu dan Kini Membangun Kecerdasan Bangsa di Bumi Nusantara, Sabtu (21/12). Acara peluncuran yang berlangsung di Kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, itu masuk dalam rangkaian peringatan Hari Ibu nasional yang jatuh setiap 22 Desember.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, HM Didi Turmudzi, Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menyelenggarakan Peringatan Hari Ibu, bersamaan dengan peluncuran buku 30 Penulis Perempuan Hebat : Pok Pek Prak Endang Caturwati di Tatar Sunda, Perempuan Indonesia Dulu dan Kini Membangun Kecerdasan Bangsa di Bumi Nusantara. Didi mengatakan, sangat berbahagia acara ini dapat terlaksana. Serta, dihadiri oleh para guru besar, budayawan, para srikandi Indonesia dan para penulis.
"Peringatan hari ibu dan peluncuran buku ini adalah pengingat betapa hebatnya seorang ibu dan seorang perempuan," ujar Didi.
Menurut Didi, para perempuan yang keberadanya menjadi cahaya, menyuluh Indonesia menjadi maju. Bahkan, perempuan dengan ide, gagasan dan pemikirannya telah membawa bangsa pada perkembangan saat ini.
Gubernu Jabar Ridwan Kamil mengatakan, terbitnya sebuah buku yang ditulis oleh 30 perempuan hebat menandakan besarnya perhatian dan kepedulian terhadap perempuan. "Hari ini terbit sebuah buku yang ditulis oleh 30 perempuan hebat yang menandakan di Jabar kepedulian terhadap perempuan sangat luar biasa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil pun menyebutkan sejumlah tokoh perempuan Jabar yang kini menempati posisi strategis di lembaga pendidikan, yakni Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah MSCE, Ph.D., dan Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Dr. Hj. Een Herdiani, S. Sen., M. Hum.
"Ini menandakan kami punya budaya memberikan kesempatan besar kepada peran perempuan selama kompetensi dan prestasinya memungkinkan," kata Emil.
Bahkan, kata dia, terinspirasi dari kiprah pahlawan perempuan asal Jabar yaitu Dewi Sartika, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar mendirikan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) sebagai upaya untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan.
Menurut Emil, sekolah yang telah mewisuda 2.700 orang ini bertujuan demi mewujudkan kemandirian ekonomi, ketahanan keluarga, dan menjadi penggerak sosial.
"Sekoper cinta itu output-nya kemandirian ekonomi, kita beri modal juga, lalu ketahanan keluarga, ketiga menjadi penggerak sosial di RT-RW-nya," kata Emil.
Sementara itu, peluncuran buku tentang kiprah 30 penulis perempuan hebat juga diapresiasi oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy. Dia menilai, buku tersebut menandai adanya kebangkitan baru kaum perempuan di Indonesia setelah puluhan tahun kurang terlihat kiprahnya.
Muhadjir pun berharap peluncuran buku tersebut juga dilakukan oleh dareah dan paguyuban lainnya di Indonesia. "Saya sangat apresiasi kalau ini bisa dilakukan di provinsi dan paguyuban lainnya di Indonesia," katanya.