Ahad 22 Dec 2019 17:17 WIB

Wisata Dieng, Waspadai Jalur Banjarnegara-Dieng

Pengguna jalan diminta mewaspadai potensi longsor di jalur Banjarnegara-Dieng.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nashih Nashrullah
Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng.
Foto: Antara
Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA – Wisatawan yang hendak mengisi waktu libur akhir tahun dengan berwisata ke Dieng, harus lebih berhati-hati bila melalui jalur ini. Terutama pada musim penghujan seperti sekarang.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman, menyebutkan beberapa lokasi rawan longsor di sejumlah jalur jalan raya wilayah Banjarnegara. 

Baca Juga

Antara lain, di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara-Karangkobar-Dieng. ''Di jalur tersebut, ada beberapa titik longsor yang harus diwaspadai,'' jelasnya, Ahad (22/12).

Menurutnya, daerah rawan longsor di jalur tersebut ada di wilayah Desa Paweden dan Slatri Kecamatan Karangkobar. Sedangkan jalur dari Wanayasa–Batur–Dieng, kawasan yang rawan longsor ada di tanjakan Sikelir dan Gembol.  

Untuk itu, dia meminta agar pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut, agar lebih waspada bila sedang terjadi hujan lebat. Termasuk bagi para wisatawan yang hendak mengisi hari libur akhir tahun di Dieng. 

Kasus longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, juga terjadi tahun 2014, juga terjadi di jalur Banjarnegara-Karangkobar-Dieng. Longsor yang menelan korban lebih dari 100 orang tersebut, menyebabkan jalur jalan hancur.  

Selain jalur menuju Dieng dari arah Banjarnegara, Arief Rahman juga menyebutkan, jalur utama di ruas jalan nasional Banjarnegara-Wonosobo, juga terdapat beberapa titik longsor yang harus diwaspadai. Salah satunya di Desa Prigi Kecamatan Sigalur, yang pada pekan kemarin mengalami longsor hingga menutup ruas jalan. n eko widiyatno 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement