REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Chelsea, Willian Borges da Silva, sangat berharap ada aksi lebih untuk memberantas rasisme di dunia sepak bola. Terlebih setelah salah satu teman setimnya di Chelsea, Antonio Rudiger dilecehkan secara rasial dalam kemenangan 2-0 atas Tottenham Hostpur pada laga lanjutan Liga Primer Inggris beberapa waktu lalu.
Kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta melaporkan insiden tersebut kepada wasit Anthony Taylor. Pengumuman untuk tidak melakukan tindakan rasis pun diumumkan melalui pengeras suara di Tottenham Hotspur Stadium.
"Ini sangat memalukan dan mengecewakan. Saya tak tahu bagaimana bisa orang mempunyai pikiran seperti itu, padahal di tim mereka (Tottenham) juga ada pemain berkulit hitam," kata pemain asal Brasil itu, dikutip dari Sportskeeda, Rabu (25/12). "Saya benar-benar tidak mengerti apa yang mereka pikirkan atau kenapa mereka melakukan hal seperti itu. Saya rasa kami harus segera mencari tahu bersama-sama cara untuk menghentikan hal ini. Sangat memalukan bagi semua orang."
Willian menjelaskan, semua pemain yang berada di lapangan tak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal seperti itu karena harus fokus mengerjakan tugasnya di lapangan, kecuali yang tidak konsentrasi untuk permainan. Bahkan, semua pemain berjuang sekuat tenaga melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membawa tim memenangkan pertandingan.
"Setelah mendapat laporan dari kapten kami, wasit pun melakukan tugasnya untuk memberikan peringatan," kata Willian menjelaskan. "Saya berharap ada aksi lebih dari federasi, itulah yang kami inginkan."