REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru menyatakan turut prihatin, berduka cita, dan belasungkawa kepada semua keluarga korban kecelakaan bus Sriwijaya Bengkulu-Palembang yang masuk jurang di Liku Lematang, Pagaralam.
“Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi, saya turut sedih yang mendalam atas musibah yang telah menimpa saudara-saudara kita dalam kecelakaan di Pagaralam lalu," ucap gubernur dalam keterangan resminya di Palembang, Rabu (25/12).
Herman berharap korban yang selamat segera sehat yang meninggal diampuni dosa-dosanya dan para keluarga korban diminta tetap bersabar menerima musibah tersebut. Dia meminta seluruh aparat, petugas evakuasi dan masyarakat tetap bahu-membahu memberikan bantuan selama proses evakuasi korban dari dalam jurang.
“Seluruh petugas yang ada di lokasi, saya berikan apresiasi begitu juga dengan masyarakat, bantu petugas agar semua korban yang belum ditemukan segera ditemukan. Syukur-syukur masih banyak yang selamat,” ujarnya.
Dia mengatakan, di tengah cuaca musim penghujan saat ini. Masyarakat diminta waspada akan dampak yang kemungkinan akan timbul, seperti banjir atau tanah longsor.
Tidak terkecuali bagi para pengemudi kendaraan angkutan umum maupun pribadi dimintanya ekstra hati-hati jika berkendaraan terutama di waktu malam hari. “Masyarakat saya minta tetap waspada akan bencana yang mungkin ditimbulkan faktor alam, terutama bagi yang akan bepergian. Berhati-hatilah dalam berkendaraan terutama di waktu malam hari diharapkan nantinya selamat sampai tujuan," ujar Herman.
Sebagaimana telah terjadi kecelakaan bus masuk jurang di Liku Lematang, Pagaralam, Sumsel pada Senin malam dan saat ini tim evakuasi masih melakukan pencarian korban.