REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua rumah sakit di Tangerang Selatan Banten yakni RSU Pamulang dan RSU Serpong Utara disiapkan untuk perawatan warga yang menjadi korban insiden kecelakaan bus terguling di wisata Guci Tegal, Jawa Tengah.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan dari kejadian kecelakaan tersebut, sejumlah warga mengalami luka ringan dan berat, dan dua meninggal dunia.
"Kami akan urus semua, termasuk korban yang meninggal dunia dan warga luka-luka," kata wali kota. Terhitung, terdapat 36 orang saat insiden bus tersebut terguling.
Akibatnya, dua orang meninggal dunia, 30 orang luka ringan, dan lima lainnya luka berat. Untuk yang luka ringan, mereka mengalami lecet di bagian tubuh, sobek, hingga yang alami patah pada bagian tangan serta kaki karena benturan saat bus terguling.
Sedangkan yang luka berat karena adanya benturan di kepala sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut. Sebab harus menjalani CT-Scan dan sebagainya.
Wali kota lantas menuturkan berdasarkan informasi yang diperoleh, ada 107 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dan dibagi dalam dua bus dengan masing - masing berisi 53 dan 54 orang. Peserta merupakan warga Kampung Kayu Gede, Serpong Utara.
Perlu diketahui, rombongan yang mengalami kecelakaan dan berada di dalam bus tersebut yakni peziarah dari jamaah Majelis Taklim Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya Serpong Utara.