jatimnow.com - Fenomena alam gerhana matahari cincin akan terjadi pada Kamis (26/12/2019). Masyarakat di Jawa Timur akan dapat menyaksikannya.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jawa Timur, Dian Yudha Rusdianto, mengatakan fenomena gerhana cincin terjadi saat bumi, bulan dan matahari berada segaris. Namun posisi bulan berada di titik terjauh dari bumi, sehingga cahaya matahari terlihat seperti cincin dari Bumi.
"Semua wilayah Jawa Timur bisa menikmati gerhana matahari cincin yang akan terjadi 26 Desember 2019 mendatang," katanya, Rabu (25/12/2019).
Meskipun bisa melihat, semua warga di Kota/Kabupaten di Jawa Timur tidak bisa menikmati gerhana matahari cincin secara 100 persen. Mereka hanya di kisaran 65 persen saja.
Untuk wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) termasuk Jawa Timur, masyarakat bisa menikmati fenomena alam ini selama 6 jam lebih beberapa menit.
"Lokasi pertama dimulainya gerhana pada sekitar pukul 09.29 Wib. Untuk gerhana cincin dimulai sekitar pukul 10.34 Wib,'' katanya. ''Gerhana cincin berakhir pukul 14.00 Wib. Terakhir, gerhana sebagian terjadi pukul 15.05 WIB.''
Direncanakan, komunitas astronomi menyelenggarakan pengamatan bareng fenomena gerhana matahari cincin di 17 titik di Provinsi Jawa Timur. Diantara di Kantor BPAA LAPAN Pasuruan, Alun-alun Mojokerto oleh komunitas MojoAstro, Lapapangan Merah PENS Surabaya oleh Astro EEPIS, Twin Tower UINSA Surabaya oleh Hima IF, halaman Masjid Manbaus Mambaus Sholihin Ujung Pangkah Kabupaten Gresik oleh Gresik Astronomi Club.
Pengamatan fenomena gerhana mata hari cincin di Hutan Pakal Surabaya oleh Surabaya Astronomi Club, Taman Suroboyo oleh ITS Astronomy Club, Alun-alun Bondowoso, Alun-alun Blambangan Banyuwangi, Alun-alun Lumajang, Alun-alun Jember, Alun-alun Besuki Situbondo.
Kemudian Pengamatan fenomena gerhana mata hari cincin juga dilakukan di Kampus 2 UMSIDA Sidoarjo oleh Ad Astra, di D'SA (Dusun Sahabat Alam) Malang oleh Malang Astronomy Club, Masjid dan halaman At-Tarbiyah UIN Malang oleh UAAC, Simpang Lima Gumul oleh Kediri Astronomy Club, halaman Masjid Agung Baitul Mukminin oleh Jombang Astronomy Club.
"Untuk tips melihat gerhana matahari cincin ada empat. Yakni tidak boleh melihat secara langsung dengan mata telanjang, tidak melihat secara terus menerus, harus ada jeda. Menggunakan kacamata khusus gerhana matahari dan menggunakan teleskop yang sudah dilengkapi dengan filter matahari," pungkasnya.