REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap pengangkatan Irjen (Pol) Nana Sudjana menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono yang mengisi posisi wakil kepala polri (Wakapolri), Jakarta tetap aman dan kondusif.
Menurut Rais Syuriah PBNU, KH Mustofa Aqil Siradj, siapapun yang terpilih menjadi Kapolda Metro Jaya tentunya sudah melalui seleksi yang panjang dan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang memang sudah ditetapkan.
"Secara pribadi saya kurang mengenal sosok dari Irjen (Pol) Nana Sudjana yang sudah ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya. Namun saya percaya Nana adalah sosok polisi yang punya dedikasi tinggi sehingga dirinya bisa terpilih menjadi Kapolda Metro Jaya," ungkap Kyai Mustofa, di Jakarta, Kamis (26/12) .
Kiai Mustofa mempercayai semua proses mekanisme pemilihan ataupun penunjukan jabatan dilingkungan institusi Polri.
"Harapan saya atau warga Nahdiyin, di bawah kepemimpinan Irjen Pol Nana Jakarta bisa lebih kondusif dan aman. Dan tentunya dalam melakukan tindakan lebih mengedepankan tindakan persuasif. Sebab Jakarta ini adalah jendelanya Indonesia. Apa yang terjadi di Jakarta akan disorot dunia," terangnya.
Kiai Mustofa yang juga Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon itu mengucapkan selamat bertugas kepada Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya.
Diketahui, tak hanya NU yang menyambut baik terpilihnya Irjen Pol Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya. Kalangan Muhammadiyah pun menyambut baik. Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyambut baik terpilihnya Irjen Pol Nana Sudjana untuk memimpin kepolisian di Ibu Kota.
"Semoga beliau dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga di wilayah hukum Metro Jaya tercipta satu kehidupan yang aman tenteram dan damai yang menjadi harapan dan dambaan bagi seluruh penduduk Jakarta dan sekitarnya,"ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika