REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Kota Depok, Jumat (27/12). Hujan deras dan angin kencang berlangsung selama hampir dua jam sejak pukul 14.30 WIB.
Akibatnya, terjadi bencana pohon tumbang dan banjir di beberapa wilayah di Kota Depok serta terjadi bencana tanah lonsor di Perum Kemang Swatama, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok.
"Ada satu rumah yang tertimpa tebing setinggi tiga meter yang longsor. Tidak ada korban jiwa. Saat ini kami sedang melakukan evakuasi material tanah longsor," ujar Korlap Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Saiman, saat dikonfirmasi di lokasi longsor di Perum Kemang Swatama, Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Jumat (27/12).
Informasi yang diperoleh dari Dinas PUPR Kota Depok, selain bencana longsor juga terjadi banjir di beberapa jalan utama di Kota Depok yang memang selama ini menjadi titik banjir kalau musim penghujan, seperti di depan SPBU di Jalan Margonda, tak jauh dari pusat perbelanjaan Depok Town Square (Detos). Lalu banjir juga terjadi di dekat fly over Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) dan di kolong jembatan Jalan Dipo KRL serta di Jalan Raya Sawangan.
Sedangkan pemukiman rumah warga juga dilanda banjir, seperti di kawasan Perumahan Bukit Cengkeh dan Taman Duta di Kecamatan Cimanggis, Perumahan di Kelurahan Cilodong dan di Kelurahan Sukamaju.
Selain itu, pohon tumbang terjadi di beberapa titik di Kota Depok yakni di RW 2 Kelurahan Sukamaju dan di Jalan Raya Bogor, Cimanggis. "Kami sudah menugaskan personel Satgas Banjir ke beberapa lokasi bencana yakni ke lokasi longsor di Perum Kemang Swatama, ke lokasi banjir di Perumahan Bukit Cengkeh dan Taman Duta Cimanggis untuk membantu mengatasi banjir dan tanah longsor," terang Kabid Sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan.
Kapolres Metro Depok, AKBP Azis Andriansyah, menyampaikan bahwa banjir di Jalan Margonda, Jalan ARH dan Kolong Jalan Dipo KRL mengakibatkan sebagian lalulintas di Kota Depok lumpuh. "Terjadi kemacetan dimana-mana, terutama di Jalan Margonda, Jalan ARH dan Jalan Kartini yang menuju Jalan Dipo KRL," jelasnya.
Menurut Azis, berdasarkan informasi yang diperolehnya, bahwa penyebab banjir setinggi satu meter di Jalan ARH dan Jalan Margonda karena saluran air yang tersumbat sampah. "Gorong-gorong tersumbat sampah, tidak berfungsi selayaknya, menyebabkan air meluap dan banjir," pungkasnya.