REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kondisi fisik yang kurang sehat dapat menyebabkan tertundanya ibadah haji. Hal itu dialami seorang calon jamaah haji asal Kota Depok, Jawa Barat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati, saat ini terdapat seorang calon jamaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran sakit.
"Hanya satu calon jamaah haji gagal berangkat karena sakit," kata Mary Liziawati di Depok, Sabtu (8/6/2024), dikutip Republika dari kantor berita Antara.
Mary Liziawati menyebutkan, individu yang gagal berangkat karena sakit itu berjenis kelamin laki-laki. Menurut rencana, yang bersangkutan terdaftar di Kelompok Terbang (Kloter) 21.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengimbau para warga yang dijadwalkan berangkat haji pada tahun ini agar menjaga kesehatan, baik mental maupun jasmani. Ia mengingatkan, haji merupakan sebuah ibadah yang menuntut kesiapan fisik. Terlebih lagi, kondisi di Makkah, Arab Saudi, cenderung berbeda dengan di Tanah Air, baik dalam konteks cuaca maupun suasana.
"Paling utama, jaga kesehatan. Sebab, haji itu ibadah fisik. Jadi, mereka harus menjaga asupan makanannya," kata Imam.
Selain menjaga kesehatan, para calon jamaah haji diminta agar tidak beraktivitas fisik yang berlebihan selama di Arab Saudi. Mereka diharapkan agar berfokus pada rangkaian ibadah tersebut saja.
"Seperti tawaf (keliling) toko-toko untuk membeli oleh-oleh, itu bisa dilakukan belakangan, usai menunaikan ibadah haji. Kalau sekarang, fokus untuk ibadah dan jaga kesehatan," tutur Imam.
Ia juga berpesan agar jamaah haji, khususnya yang berasal dari Depok, agar mencegah terjadinya heat stroke. Sebab, cuaca di Arab Saudi cenderung lebih panas daripada di Indonesia.
"Banyak-banyak minum dan jaga pola makan agar asupan cairan serta nutrisi terpenuhi. Dengan begitu, fisik akan lebih bugar dan lebih optimal," ujarnya.