Ahad 29 Dec 2019 00:00 WIB

In Picture: Kerusakan akibat Topan Phanfone Filipina

.

Rep: AP Photo/ Red: Yogi Ardhi

Warga tinggal di luar rumahnya yang rusak akibar Topan Phanfone di kota Concepcion, Provinsi Iloilo, Filipina Jumat (27/12). (FOTO : Leo Solinap/AP)

Rumah yang rusak akibat badai Phanfone di kota Ormoc city, Filipina. (FOTO : AP Photo)

Perahu nelaya yang rusak akibat badai Phanfone di tepian pantai kota Ormoc city, Filipina. (FOTO : AP Photo)

Warga tinggal di luar rumahnya yang rusak akibat Topan Phanfone di kota Concepcion, Provinsi Iloilo, Filipina Jumat (27/12). (FOTO : Leo Solinap/AP)

Rumah wargayang rusak akibat Topan Phanfone di kota Concepcion, Provinsi Iloilo, Filipina Jumat (27/12). (FOTO : Leo Solinap/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sedikitnya 28 orang dipastikan meninggal dunia akibat Topan Phanfone di Filipina pada Rabu (25/12). Sebanyak 12 lainnya dilaporkan masih hilang pada Jumat (27/12). 

Topan Phanfone diperkirakan akan meninggalkan wilayah Filipina pada Sabtu pagi. PAGASA melaporkan badai melemah ketika berembus ke Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin 120 kilometer (74 mil) per jam dan hembusan 150 kilometer per jam, setelah menghantam pulau demi pulau dengan angin kencang dan hujan deras pada hari Natal.

Meskipun melemah, Phanfone bergerak mirip dengan Topan Super Haiyan Super Haiyan adalah topan paling mematikan di negara itu dalam catatan yang menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang pada 2013.

sumber : AP Photo
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement