REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sedikitnya 28 orang dipastikan meninggal dunia akibat Topan Phanfone di Filipina pada Rabu (25/12). Sebanyak 12 lainnya dilaporkan masih hilang pada Jumat (27/12).
Topan Phanfone diperkirakan akan meninggalkan wilayah Filipina pada Sabtu pagi. PAGASA melaporkan badai melemah ketika berembus ke Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin 120 kilometer (74 mil) per jam dan hembusan 150 kilometer per jam, setelah menghantam pulau demi pulau dengan angin kencang dan hujan deras pada hari Natal.
Meskipun melemah, Phanfone bergerak mirip dengan Topan Super Haiyan Super Haiyan adalah topan paling mematikan di negara itu dalam catatan yang menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang pada 2013.