Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan layang Lenteng Agung, Jakarta, Senin (30/12). (FOTO : Thoudy Badai_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus pergerakan manusia setiap hari di dari dan menuju tempat beraktivitas di Jakarta kian hari kian meningkat. Pertambahan jumlah kendaraaan roda dua dan empat jauh lebih cepat dibanding pertumbuhan ruas jalan.
Lenteng Agung sebagai jalur utama lintasan warga sekitar Jakarta semakin kewalahan menampung arus lalulintas. Perlintasan sebidang dengan jalur rel kereta turut memperparah kondisi ini.
Pembangunan jalan layang flyover Lenteng Agung, diharapkan mampu mengurai problematika ini. Proyek pembangunan jalan layang yang menghabiskan dana senilai Rp. 140,8 miliar tersebut ditargetkan rampung pada November 2020 mendatang.
sumber : Republika
Advertisement