REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan 1.524 personel untuk memastikan suplai dan kebutuhan listrik pada perayaan malam pergantian tahun di Jawa Timur aman dan cukup. Personel yang disiagakan terdiri dari 391 personil pegawai teknik, 997 personil pelayanan teknik, dan 136 personil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang terbagi dalam 21 regu.

"Pasukan akan ditugaskan pada wilayah UID Jatim yaitu, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Barat, Malang, Pasuruan, Madiun, Kediri, Jember, Mojokerto, Pamekasan, Banyuwangi, Situbondo, Bojonegoro, Gresik, Sidoarjo, dan Ponorogo yang bersiaga di 116 titik posko pengamanan," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jatim, A. Rasyid Naja, Selasa (31/12).

Rasyid melanjutkan, untuk koordinasi dalam memaksimalkan siaga dan pengawasan, dilakukan video conference yang berpusat di UID Jatim, dengan semua UP3. Dia melanjutkan, dalam siaga tahun baru 2020, petugas PLN juga dilengkapi dengan perlengkapan.

Antara lain 174 unit gardu bergerak (UGB), 163 unit Trafo Cadangan, 85 unit Genset, 8 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 152 unit mobil pelayanan teknik, 205 motor pelayanan teknik, 13 mobil PDKB Berjarak, dan 8 unit mobil PDKB SL.

"Hal tersebut untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi agar penanganan dapat segera teratasi, pasokan listrik pun aman terkendali," ujar Rasyid.

Rasyid memprediksi, pada malam tahun baru 2020, pemakaian listrik di Jatim mencapai 4.433 MW. Adapun, daya mampu pasokan listrik PLN diperkirakan sebesar 7.441 MW. Artinya, terdapat cadangan yang siap operasi sebesar 3.364 MW.

"Pada kondisi tersebut dapat disimpulkan secara sistem pasokan tenaga listrik akan aman. Kesiapan fasilitas untuk operasi sitem kita sendiri sudah lengkap seperti kehandalan SCADA, SOP operasi baik kondisi normal maupun gangguan, serta kesiapan personil yang telah kami siagakan di seluruh wilayah operasi kami," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika