Rabu 01 Jan 2020 05:40 WIB

Banda Aceh Kembangkan Pariwisata Olahraga

Banda Aceh menyiapkan fasilitas olahraga untuk pariwisata.

Red: Nur Aini
Warga berada di atas perahu dengan latar belakang kapal dan perahu nelayan yang ditambatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/12/2019).
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO
Warga berada di atas perahu dengan latar belakang kapal dan perahu nelayan yang ditambatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengembangkan sektor pariwisata olahraga atau sport tourism dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dari sektor pariwisata.

"Sekarang kita sudah berkembang lagi menyiapkan sport tourism yaitu menyiapkan berbagai fasilitas olahraga untuk menggaet wisatawan domestik dan internasional," kata Walikota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa (31/12).

Baca Juga

Aminullah menyebutkan Banda Aceh sudah menjadi kota wisata sehingga harus melengkapi semua fasilitas baik dari segi cagar budaya, kuliner, seni budaya, serta mengembangkan berbagai kelebihan keindahan alam lainnya.

Menurut dia, Banda Aceh juga mulai mengembangkan sport tourism, mengingat kota ini memiliki potensi sektor tersebut untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dari pariwisata.

"Di Banda Aceh sudah ada lapangan tenis yang bertaraf internasional. Kemudian Persiraja Banda Aceh juga masuk Liga 1, orang akan banyak nanti datang ke sini, inilah dikatakan sport tourism," katanya.

Ia menambahkan pada 2020 Pemko Banda Aceh akan membangun sport center di kawasan Ulee Kareng, sehingga berbagai event olahraga dapat dilaksanakan di Banda Aceh dengan fasilitas yang lengkap dan sesuai standar.

"Nanti di sport center itu ada tenis, bulu tangkis, bola voli, maka apabila orang ingin melaksanakan event di banda aceh dari luar daerah kita punya fasilitas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement