REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meresmikan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) baru di jalan Kopo, Kota Bandung, Selasa (31/12). RSKIA yang memiliki 15 lantai itu dibangun selama 3.5 tahun dan menelan anggaran mencapai Rp 750 hingga Rp 800 miliar.
"Alhamdulillah di penghujung tahun 2019 merupakan hari yang istimewa. Kita meresmikan gedung RSKIA Kota Bandung yang dibangun sejak 3,5 tahun lalu. Akhirnya bisa terwujud hari ini," ujarnya melalui keterangan, Selasa (31/12).
Ia mengungkapkan, rumah sakit akan mulai beroperasi pada pertengahan Januari 2020. Secara bertahap, RSKIA dan Pemerintah Kota Bandung akan mulai memindahkan aktivitas layanan dari tempat lama ke tempat yang baru. Menurutnya, kapasitas tempat tidur di RSKIA mencapai 500 unit dengan 200 tempat tidur diantaranya melayani ibu dan anak.
"Peralatannya, Alhamdulillah bagus, canggih dan berkualitas, dari mulai tempat tidurnya sampai ruang operasinya luar biasa," katanya.
Menurutnya, beberapa peralatan yang canggih yaitu Air Handling Unit (AHU) yang mampu mensterilisasi udara ruangan. Kemudian pintu interlock yang menjaga kualitas udara ruangan dan tidak tercampur dengan udara dari luar.
Dengan begitu, ia mengatakan ruangan operasi menjadi bebas bakteri sehingga pasien tidak akan mudah terinfeksi pascaoperasi. Oded menambahkan perlu persiapan SDM yang mumpuni untuk mengoperasikan fasilitas terbaru. Oleh karena itu rumah sakit tengah mengadakan seleksi SDM.
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore menyatakan, pihaknya memiliki 350 pegawai, termasuk di dalamnya 40 orang dokter. Namun untuk mengoperasikan seluruh fasilitas rumah sakit secara optimal, diperlukan 750 pegawai
"Kita memang rencana buka di tahun 2020, bisa menampung 200 tempat tidur untuk poli penyakit dalam, bedah, THT, mata, dan syaraf," katanya.