Kamis 02 Jan 2020 19:03 WIB

2 Petani Sragen Meninggal di Dalam Sumur

Diduga dua petani meninggal karena menghirup gas berancun di dalam sumur.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar
Dua petani ditemukan meninggal dunia di dalam sumur. Diduga kuat korban meninggal karena menghirup gas beracun. Foto ilustrasi sumur.
Dua petani ditemukan meninggal dunia di dalam sumur. Diduga kuat korban meninggal karena menghirup gas beracun. Foto ilustrasi sumur.

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -- Dua petani dilaporkan meningal dunia di dalam sumur gali di persawahan Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Kedua korban diduga kuat menghirup gas beracun saat hendak memperbaiki sambungan pralon untuk mengairi sawah di sumur tersebut.

Data yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden itu diketahui sekitar pukul 14.30 WIB. Dua korban tersebut masing-masing bernama Loso (52) warga Dukuh Semen RT 1, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen dan Sukiman (46) warga dukuh yang sama. "Tadinya Loso mau membenahi pralon di dalam sumur. Saya nggak tahu awalnya, tahu-tahu jam 15.30 WIB anaknya ke rumah minta tolong karena bapaknya masuk ke sumur. Lalu kami berempat ke lokasi. Di sana Sukiman, langsung masuk ke dalam mau nolong. Baru satu menit masuk, sudah lemas dan ikut jatuh. Jadi di dalam ada dua orang. Pak Loso dan Sukiman yang sudah lemes dan tidak bergerak," papar Sugiyo (45) salah satu saksi mata ditemui Joglosemarnews.com di lokasi kejadian.

Camat Sidoharjo, Susilohono yang juga mengecek lokasi membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan dari pengamatannya ada dua warga yang terjebak di dasar sumur di persawahan Desa Sribit, Sidoharjo tersebut. "Kalau melihat kondisinya, di dalam sumur diduga ada gas beracun," kata dia.

Menurut Camat, dari analisanya sumur tersebut bukan sumur tua. Diameter sumur cukup lebar sekitar dua meter.

"Yang satu sudah di dalam. Yang satunya berniat menolong tapi ikut jatuh dan dua-duanya lemas di dalam. Dari atas kelihatan karena sumur tidak berair," ucap dia. Hingga berita ini ditulis, puluhan tim BPBD dan relawan gabungan serta SAR masih berada di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban. Wardoyo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement