REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jumlah pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jurug Solo Zoo pada libur tahun baru 2020 membeludak seiring dengan peningkatan fasilitas di objek wisata tersebut.
"Dari target 20 ribu orang, pengunjung yang datang pada 1 Januari 2020 mencapai 24.351 orang," kata Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo, Kamis (2/1).
Ia mengatakan angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada libur tahun baru 2019 yang jumlahnya mencapai 21.625 orang. Menurut dia, kenaikan tersebut tidak lepas dari perbaikan di internal area Jurug Solo Zoo, salah satunya infrastruktur.
Selain itu, ada komponen 3A yang juga menjadi perhatian pihak pengelola, yaitu atraksi sebagai daya tarik utama sebuah destinasi wisata, amenitas sebagai fasilitas pendukung, dan aksesibilitas. "Bahkan, upaya perbaikan di semua bagian akan terus kami lakukan agar pengunjung nyaman dan datang lagi ke sini bahkan melakukan getok tular (promosi dari mulut ke mulut) ke pada keluarga dan sahabatnya," katanya.
Suasana libur tahun baru di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
Upaya lain yang dilakukan oleh pengelola adalah terus menambah jumlah koleksi satwa di kebun binatang tersebut. Beberapa satwa baru yang didatangkan di sepanjang 2019, di antaranya, burung unta jantan satu ekor, kijang dua pasang, rusa sambar dua ekor, kerbau bule satu pasang.
"Selain itu, kami juga ada kambing batur lima ekor, kambing ceko sepasang, buaya dua ekor, singa betina satu ekor, rusa tutul sepasang, dan ular sanca dua ekor," katanya.
Dengan penambahan tersebut, total satwa yang dimiliki oleh Jurug Solo Zoo sebanyak 441 ekor, dengan jumlah spesies sebanyak 86. Terkait dengan realisasi jumlah pengunjung sepanjang 2019, ia mencatat total sebanyak 564.928 pengunjung. Angka ini melebihi target awal sebanyak 500 ribu pengunjung.
"Kalau untuk tahun ini target kami sebanyak 650 ribu pengunjung. Mudah-mudahan tercapai," kata Bimo.