Ahad 05 Jan 2020 18:24 WIB

Fatayat NU Beri Bantuan Korban Banjir

Korban banjir senantiasa bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Agus Yulianto
Pengurus Fatayat NU Kota Depok, Siti Fadliturrif
Foto: Syahruddin el fikri / Republika
Pengurus Fatayat NU Kota Depok, Siti Fadliturrif

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Organisasi pemudi Nahdlatul Ulama (NU), yakni Fatayat Kota Depok, memberikan bantuan untuk korban bencana banjir, Sabtu (4/1). Bantuan diberikan di dua lokasi, yakni Kecamatan Tapos, Depok, dan Desa Ciriung, Bogor. 

Ketua Fatayat NU Kota Depok, Hj Yuminah mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai ungkapan duka cita dan kepedulian terhadap warga korban banjir pada 1 Januari 2020 lalu. Turut hadir dalam memberikan bantuan korban banjir tersebut para pengurus Fatayat NU Kota Depok lainnya. 

"Kami turut prihatin dan bersedih atas kondisi yang terjadi. Dan kami berharap, para warga yang menjadi korban banjir senantiasa bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah banjir," ujar Yuminah.

Yumi menambahkan, bantuan yang diberikan kepada korban banjir berasal dari sumbangan banyak pihak, seperti warga Kav. Pelita Air Service Depok, warga Pancoran Mas, warga Tapos, dan juga sebagian berasal dari kader-kader Fatayat NU Kota Depok. 

Bantuan yang diberikan antara lain pakaian layak pakai, sepatu, selimut, beras, mi instan,dan lainnya. "Ada juga bantuan uang. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat membantu mengurangi beban yang dialami korban banjir," terangnya. 

Yumi menambahkan, pihak Fatayat NU sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut serta membantu memberi bantuan untuk korban banjir. Pihaknya berencana akan memberi bantuan pula ke daerah Tenjo di Kabupaten Bogor.

Ketua RW 13 Desa Ciriung, Bogor, Wawan Aris mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Aris menyebutkan, ada 14 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 49 warga di lingkungannya yang terdampak banjir. 

"Dari beberapa kali banjir, banjir bulan April 2019, dan awal Januari kemarin yang cukup parah," ujarnya. 

Aris menyampaikan terima kasih atas kepedulian Fatayat NU dan pihak lainnya yang membantu korban banjir. "Kami memang belum mendapatkan bantuan dari pemda setempat atas musibah ini," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement