REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Semakin banyak pemrotes Hong Kong yang melarikan diri ke Taiwan. Namun, pemilu yang akan datang di Taiwan membawa kekhawatiran bagi demonstran yang mengungsi sementara.
Sebagian besar laki-laki dan perempuan muda yang datang ke Taiwan ikut protes yang mendukung demokrasi di Hong Kong. Meski tidak mendapatkan suaka permanen, mereka dapat tinggal sekitar 60 dari untuk sementara waktu kemudian dapat memperpanjang masa tinggal.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberikan kelonggaran itu dan mendapatkan dukungan pula dari demonstran Hong Kong. Namun, beberapa dari pengunjuk rasa takut dukungan akan lenyap jika pemilu 11 Januari dimenangkan oleh Han Kuo-yu.
Yu merupakan kandidat presiden untuk partai oposisi Kuomintang Taiwan, yang mendukung hubungan dekat dengan China. "Jika Han Kuo-yu terpilih, saya akan membeli tiket penerbangan dan segera melarikan diri ke negara lain," seorang pemrotes Jero.