REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNGERA -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjarnegara sejak beberapa hari terakhir, telah menyebabkan bencana longsor di wilayah Kecamatan Pandanarum. Bencana longsor yang terjadi Ahad (5/1), telah menyebabkan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah Kecamatan Pandanarum dan Kalibening terputus total.
''Ruas jalan itu tertimpa longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 25 meter,'' jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rachman, Senin (6/1).
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan upaya pembersihan material longsoran. Terkait kondisi curah hujan yang diperkirakan masih tinggi hingga beberapa hari ke depan, Arief meminta masyarakat Banjarnegara meningkatkan kewaspadaan.
''Sebagian besar wilayah Banjarnegara masuk kategori rawan longsor, karena topografi wilayah yang didominasi pegunungan,'' ucap dia.
Selain longsor yang terjadi di Pandanarum, hujan deras dan angin kencang yang terjadi Ahad (5/1) petang, juga terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Susukan. Bencana tersebut, juga menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
Anggota Tim Reaksi Cepat ( TRC) BPBD Banjarnegara Suprihono, menyebutkan di Desa Panurusan Kulon ada 1 rumah rusak berat karena tertimpa pohon, dan dua rumah rusak ringan.
Selain itu, di Desa Gumelem Kulon ada 3 rumah rusak ringan, Desa Susukan satu rumah rusak sedang, Desa Panurusan Wetan 1 rumah rusak ringan, dan di Desa Gumelem Wetan ada 17 rumah rusak sedang hingga ringan.
''Saat ini, kami bersama elemen masyarakat lainnya masih membantu warga untuk memperbaiki rumah warga yang rusak dan membersihkan dahan pohon yang tumbang,'' katanya.