REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet menegaskan wilayah Area C di Tepi Barat sepenuhnya milik Israel. Area C merupakan 60 persen wilayah di Tepi Barat dan berada di bawah kendali penuh Israel.
"Saya sungguh-sungguh menyatakan bahwa Area C adalah milik Israel. Israel sedang berjuang dengan perang yang nyata di Area C," ujar Bennet dilansir Anadolu Agency, Kamis (9/1).
Bennet mengatakan dia telah berulang kali menyerukan kedaulatan Israel atas lahan di Area C. Lahan tersebut akan dibangun permukiman bagi penduduk Israel.
"Sekitar sebulan yang lalu, saya mengadakan pertemuan dan menjelaskan cara-cara bahwa Negara Israel akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa daerah-daerah (Area C) ini akan menjadi bagian dari Negara Israel," kata Bennet.
Palestina menegaskan bahwa Area C adalah bagian dari Tepi Barat. Tanah tersebut adalah bagian dari negara Palestina.
Sekitar 650 ribu orang Yahudi Israel saat ini tinggal di lebih dari 100 permukiman yang dibangun sejak 1967. Tepatnya ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan. Karena itu, semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah tersebut adalah ilegal.