REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump bulan lalu mengumumkan bahwa kesepakatan dagang Tahap Pertama dengan China akan segera ditandatangani. Pada Kamis (9/1) ia mengatakan kesepakatan itu akan diteken pada 15 Januari.
"Kita akan menandatanganinya pada 15 Januari, saya pikir akan 15 Januari, tapi tak lama sesudah itu, tapi saya pikir 15 Januari, kesepakatan besar dengan China," katanya dalam wawancara dengan jaringan ABC TV di Toledo, Ohio.
Trump menyebutkan penandatangan 15 Januari dalam cuitannya pada 31 Desember 2019. Gedung Putih belum menanggapi permintaan untuk memberikan penjelasan soal komentar Trump tersebut.
I will be signing our very large and comprehensive Phase One Trade Deal with China on January 15. The ceremony will take place at the White House. High level representatives of China will be present. At a later date I will be going to Beijing where talks will begin on Phase Two!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 31, 2019
Kesepakatan Tahap Pertama, yang dicapai pada Desember 2019, diperkirakan berisi penurunan tarif serta peningkatan impor pertanian, energi dan produk-produk Amerika oleh China. Kesepakatan juga diperkirakan menyentuh sengketa soal hak cipta.
Kementerian Perdagangan China mengatakan, Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang adalah kepala tim perunding negara itu dalam perundingan perdagangan China-AS, akan menandatangani kesepakatan itu di Washington pekan depan. Liu akan melakukan kunjungan ke Washington pada 13-15 Januari, kata Gao Feng, juru bicara kementerian perdagangan.
Tim perunding dari kedua negara terus menjalin kontak. Komunikasi itu terutama menyangkut pengaturan penandatanganan.